Sabtu, 31 Oktober 2009

TAK ADA JUDUL

MENGAPA AKU HARUS ADA DI DUNIA INI?

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Q.S. Adz-Dzariyaat 56)

“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka”. (Q.S. Faathir 39)

AKU TAK MENDAPATKAN YANG AKU INGINKAN..

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(Q.S Al-Baqarah 216)

MENGAPA NASIBKU SEPERTI INI?

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim 7)

MENGAPA AKU HARUS DIUJI?

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (tanpa ujian), sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”(Q.S. At-Taubah 16)

SAMPAI KAPAN AKU SEPERTI INI?

“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S. Ar-Ra’d 11)

UJIAN HIDUPKU BEGITU BERAT!

“Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.”(Q.S. Al-Mu’minun 23).

AKU HAMPIR MENYERAH..!

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Az- Zumar 53)

PERJALANAN HIDUP INI SANGAT MELELAHKAKAN..!

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.(At-Taubah 41)

DI MANAKAH UJUNG PERJALANAN INI?

Hai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku. (Q.S. Al Fajr 27-30)

Senin, 07 September 2009

Nostalgia KKN

Hari itu, 30 Agustus 2009, berakhirlah sudah masa KKN kami di dusun Tubin, desa Sidorejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo. Dengan diiringi tangis haru dari bu dukuh, warga, dan anak-anak TPA, kami pulang kembali ke kampus biru. Beberapa dari kami pun tak kuasa menahan tangis karena harus berpisah dengan masyarakat yang selama 2 bulan sudah menjadi keluarga kami, dan kami harap untuk selamanya tetap menjadi keluarga.

Begitu banyak kenangan tak terlupakan di dusun Tubin ini. Betapa banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang kita petik selama KKN. Hal itu membuat kami sadar bahwa ternyata kami masih “kecil”, dan tak ada yang patut disombongkan atau dibanggakan. Selama 2 bulan, ternyata bukan kita yang mengajari masyarakat, tapi justru kita banyak belajar dari masyarakat baik secara langsung ataupun tak langsung. Banyak teori yang selama ini didapatkan di bangku kuliah ternyata mentah ketika diterapkan di masyarakat. Kita semakin sadar bahwa hidup bermasyarakat dan menjadi masyarakat yang baik memang tidak mudah.

Alhamdulillah, aku bisa KKN di dusun ini. Walaupun kehidupan dusunnya masih terpencil dan sederhana, kami cukup bahagia di sini. Selama 2 bulan tinggal di tempat Pak Dukuh dan Bu Dukuh, kami sudah dianggap layaknya anak sendiri karena putra beliau semua pergi merantau. Jadi kalau tidak ada KKN, rumah sangat sepi. Kalau boleh menyarankan, KKN memang baiknya di dusun terpencil kaya gini. Selain benar-benar bisa ngasih kontribusi buat kesejahteraan masyarakat, feel KKN juga dapet. Lain halnya dengan teman-teman yang KKN di kota, yang bisa tiap hari mampir pulang. Rasa gotong royong warga di daerah kota juga mulai berkurang sehingga lebih sulit digerakkan.

Satu filosofi menarik yang kukagumi dari warga dusun Tubin ini, “Bahwa rumah yang aman dan tenteram bukanlah rumah yang dibentengi oleh tembok tebal dan tinggi, melainkan dibentengi oleh tetangga-tetanggamu yang siap membantu di setiap keadaan. Jadi kenalilah dan jaga hubungan baik dengan tetanggamu”. Sepertinya warga dusun Tubin ini memahami betul perintah Rasulullah untuk mengenal dan menjaga silaturahmi dengan minimal 4o tetangga di depan rumah, 40 tetangga samping kanan rumah, 40 tetangga samping kiri rumah, dan 40 tetangga di belakang rumah. Dibuktikan dengan warga yang saling kenal 1 dusun sampai keluarga dan anak-anaknya, bahkan tetangga di dusun sebelah.

Beberapa fenomena lain yang mebuatku geleng2 kepala antara lain :

1. Budaya gotong royong yang luar biasa kuat. Bahkan gotong royong dilakukan di malam hari(kaya cerita mbangun candi roro jonggrang) setelah mereka seharian bekerja. Misal saat ada program pembuatan MCK dan tempat wudhu masjid, warga berduyun duyun dating membantu. Alhasil, MCK dan tempat wudhu yang keren selesai hanya dalam beberapa malam. Tiap minggu juga ada kerja bakti bikin jalan dusun dengan babad alas bamboo dan pepohonan. Kami harus sangat berhati2 ketika memotong pohon karena kawat listrik melintang di pepohonan. Maklum tiang listrik baru ada di tempat pak dukuh. Listrik pun disalurka lewat kabel2 tembaga yang disangkutkan di pepohonan. 1 Meteran/KwH Meter bias untuk beberapa keluarga.

2. Sifat rajin dan kerja keras dari warga. Banyak warga yang sejak subuh bersepeda puluhan kilo dari Kulon Progo ke Bantul hanya untuk mencari rumput gajah untuk makan sapi mereka. Mereka baru pulang di sore hari, itu pun kadang hasilnya sedikit. Tak cuma bapak-bapaknya yang mencari rumput, ibu-ibunya juga.

3. Keinginan beribadah yang begitu kuat. Hampir tiap malam ada pengajian, gantian mulai dari RT 33 sampai 38. Ada pengajian bapak2, ada pula pengajian ibu2. Kadang tahlilan baca Lailahaillallah sebanyak 70 ribu kali. Anak KKN pun terkantuk2 bacanya.

4. Penduduk yang tinggal di dusun ini rata-rata orang tua. Para pemuda biasanya pergi merantau setelah tamat SMA atau SMK. Kasihan, ada beberapa orang tua yang ditinggal sendirian di rumah oleh anak-anaknya, padahal usianya sudah di atas 80 tahun. Pernnah kujumpai ketika naik di perbukitan seorang nenek2 yang tinggal sendirian tanpa didampingi anak-anaknya. Nenek ini sudah sakit2an dan sepuh sekali. Untung masih ada tetangga yang berbelas kasihan memberi makan. Hatiku trenyuh sekali waktu itu.

5. Anak-anak yang bersemangat sekali pagi2 berangkat sekolah walaupun harus turun gunung berjalan kaki. Tiap kali lewat di depan rumah pak Dukuh mereka selalu menyapa ramah, “Mas Fauziii….”

Masih banyak fenomena lain yang memberikan inspirasi buatku, lebih banyak inspirasi dan pelajaran yang didapat di sini dibandingkan di kampus. Banyak pula momen-momen yang susah dilupakan.

1.

1. Akan selalu saya rindukan, suasana saat duduk ber-8 di ruang tengah Pak Dukuh Tubin.

2. Akan selalu saya rindukan canda tawa dari seorang Dwi Joko Suroso.

3. Akan selalu saya ingat tingkah laku autis dan kekanak-kanakan Galih Widayanto.

4. Akan selalu terekam dalam memori bahwa saya berulang kali harus menunggu Mochtarom menata rambutnya ketika hendak ke masjid.

5. Akan selalu saya rindukan sambal buatan Evi yang sering menemani makanan anak-anak KKN Tubin, juga masakan Evi yang lain yang selalu enak..

6. Kangen juga Kentang Balado, Puding, dan masakan asin buatan Karina..

7. Teringat saat Iin si sekretaris umum harus ngetik surat dan bikin laporan banyak buanget sampai malam..

8. Teringat saat tiap pagi kami sering dibuatin susu hangat sama Yuli..

9. Akan menjadi pelajaran berharga, setiap aku disuruh kultum sama Pak Dukuh tiap habis Subuh berjamaah..

10. Gak bakalan lupa rasanya dag dig dug kultum sebelum teraweh di depan jamaah masjid Baiturrahman yang jumlahnya 100 lebih, dengan bahasa campuran Indo-jawa yang aneh, digeguyu warga aku..

11. Selalu terbayang lezatnya tempe khas benguk khas Tubin yang selalu kita temui setiap kali pengajian di rumah warga..

12. Gak bakalan lupa saat-saat mengajar TPA dan bimbel di Masjid Baiturrahman, di mana saat TPA selesai anak-anak rebutan minta salaman.. udah kaya artis aja anak-anak KKNnya.

13. Gak bakal lupa dengan si Atin, gadis kecil kelas 5 SD yang sering mengintai dan mengamati setiap gerak-gerik kami dari rumahnya.

14. Gak bakal lupa dengan anak-anak nakal TPA yang selalu minta gendong, banyak yang nangis pula…

15. Tak terlupakan, terjalnya jalan-jalan di Tubin, especially RT 37 dan 38.. Ngrusakke motor pokokmen..

16. Nggak bakalan lupa, sapaan dari anak-anak SD Tubin setiap kali kita lewat, entah pas jam pelajaran atau pas istirahat..(kurang guru kayaknya)

17. Tak terbayangkan sedihnya setiap kali maen lomba voli 17-an kita dibantai langsung 3 set tanpa memenangkan satu kali pun.

18. Sedih juga harus menyembelih enthok hasil perjuangan kita di Final Lomba Sepakbola dusun Tubin..

19. Gak bakal lupa sama Form K1, K2, dan K3 dari LPPM yang bikin mabok ngisinya.

20. Akan terkenang masa-masa saat kita kerja rodi bikin jalan setapak dan harus nebangin bambu liar.

21. Mesti inget terror dari mbah Tawilah yang tiap malam teriak-teriak : “ Kowe sopo..? Anake Sopo?.. Seko Ngendi?.. sambil terkadang memegang arit/sabit.. Hii.. Semoga lekas diberi kesembuhan oleh Allah SWT dan anak-anaknya diberikan petunjuk untuk pulang kampong dan merawat beliau.. Kasihan kalo stress sering begitu..

22. Teringat pas teraweh di masjid An Nuur RT 38 yang imamnya simbah-simbah dan bacaannya bikin Galih ketawa pas sholat.. Astaghfirullah..

Terlalu banyak yang bisa dikenang.. Terlalu sulit untuk dilupakan….

Sabtu, 27 Juni 2009

METAMORFOSIS

Belakangan ini sedang mengalami masa-masa aneh, bermetamorfosis sepertinya. Gejala-gejala yang timbul :

  • Jadi pendiam, jarang bicara, bahkan di rapat KKN yang rame kaya pasar sekalipun. Terdiam bagai patung. Di rapat-rapat lain pun demikian.

  • Sering mengurung diri dalam kamar, hampir seharian penuh merenung, melamun.

  • Gak dengerin orang lain ngomong. Mikir lain..

  • Semakin melankolis dan sensitif..

  • Sering tersenyum sendiri gak jelas.

Ada apa ini? Sepertinya ada pertarungan karakter dalam diri... Yang menang yang akan keluar.. Semoga yang baik hati yang menang(bukannya emang sejak dulu baik hati?).. Atau ada sebab lain?.... Wallahua'lam

Sabtu, 30 Mei 2009

ORANG-ORANG YANG PENUH TANDA TANYA

Alhamdulillah, setelah 3 minggu berkutat dengan deadline tugas-tugas akademis maupun non akademis, akhirnya bisa juga menyempatkan diri untuk menulis walau cuma singkat. Kayaknya badanku tambah kurus, hemoglobin berkurang, gara-gara selama 3 minggu nglembur berangkat ke kampus jam 7 pagi n pulang jam setengah 12 malam. Balik ke asrama cuma numpang tidur kayanya. Tidurnya kaya gak kerasa, baru sejenak memejamkan mata tiba-tiba adzan subuh sudah memanggil. Konsekuensinya, di kuliah kadang harus merem melek kalau dosen membosankan. Astaghfirullah, mendzalimi dosen iki.

Dengan banyaknya deadline, otomatis harus dilakukan penjadwalan ulang.. Dan akhirnya terpaksa kukorbankan kegiatan menulis dan membaca buku. Paling tidak untuk 3 minggu ini. Hmmm.. Walaupun capek n pegel, alhamdulillah tetap bisa menikmati semua deadline itu, sedang on fire. Bisa menghabiskan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat adalah kepuasan tersendiri. Setiap ujian dan cobaan pun mulai bisa kunikmati sebagai salah satu proses dalam pembentukan diri. Tapi yang jelas ya gak mau kalau sampai nanti kerja harus nglembur dari jam 7 pagi sampai jam setengah 12 malam. Kasian anak istri dan keluarga.. He2..

Kembali ke judul, belakangan ini aku cukup disibukkan dengan pertanyaan-pertanyaan aneh yang muncul di layar HP. Kebanyakan dari teman-teman SMA, ada juga sih dari anak-anak BEM’08. Kok bisa orang-orang pada nanya hal-hal kaya gini. Beberapa pertanyaan sederhana tapi mak nyuss. Harus mikir-mikir buat jawab pertanyaan mereka. Gak Cuma lewat HP sih, ada juga yang bertanya langsung pas ketemu. Ngek-ngok, kenapa harus aku yang ditanya, saya bukan ustadz atau psikiater. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain :

1. Apa hukumnya seorang muslim yang hadir ke pernikahan temannya yang non muslim di gereja dan menjadi saksi pernikahan temannya itu di depan pastur.

2. Kenapa sih, Allah menciptakan perbandingan laki-laki dan wanita di dunia ini 1 : 5? Kan kasian yang wanitanya, ada yang gak dapat jodoh. Kalau mau dapat jodoh harus mau dimadu. Kenapa Allah gak menciptakan perbandingannya seimbang?

3. Mas, apa sih artinya hidup kita ini? kenapa kita harus berbuat baik? Kenapa kita harus bertindak demi kepentingan umum/bersama? Apa untungnya bagi kita?

4. Bagaimana caranya menghilangkan kemalasan dalam diri kita? Pada saat kuliah ini saya jadi malas-malasan dan tidak punya tujuan hidup. Cita-cita belum jelas. Kadang-kadang hidup terasa hampa. Cara mengatasinya gimana mas?

5. Bagaimana sikap kita sebagai seorang pemimpin, jika anggota kita kebanyakan orang-orang yang oportunis? Mau ambil keuntungan sendiri? Jadi pemimpin yang baik tu gimana mas?

6. Bagaimana dengan nasib orang-orang pedalaman yang tidak sampai syiar islam kepadanya? Orang-orang seperti itu nanti masuk surga apa neraka ya?

Sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan aneh, tapi gak mungkin semua ditulis di sini. Kebanyakan..... Kujawab sebisanya aja.. (maaf kalau jawaban saya kurang memuaskan)..

Intinya saya cukup kagum dengan orang-orang yang bertanya-tanya tersebut. Begitu besar kemauan mereka untuk menemukan jati diri mereka serta kebenaran dengan usaha dan cara mereka sendiri. Selama ini, kebanyakan orang islamnya cuma warisan dari orangtua, jarang yang mau mempelajarinya secara lebih mendalam.

Minggu, 17 Mei 2009

Theory of Constraint

Sudah menjadi sebuah keniscayaan, bahwa sebuah sistem pasti mempunyai batasan-batasan tertentu yang tidak bisa dilanggar dengan bebas. Optimalisasi satu elemen dari sebuah sistem, membutuhkan adanya fokus perhatian. Mau tidak mau beberapa elemen lain harus dikurangi atau dikorbankan. Dapat dikatakan bahwa satu elemen menjadi batasan/constraint bagi elemen yang lain. Dalam dunia industri misalnya, ada 3 elemen utama yang membutuhkan pengelolaan secara bijak agar industri tersebut bisa sukses. Ketiga elemen pokok sekaligus juga constraint tersebut adalah Time (Waktu), Cost (Biaya), dan Quality (Mutu, Kualitas).

Sebagai contoh, jika perusahaan menginginkan produk dengan kehandalan dan mutu tinggi, otomatis faktor ketersediaan biaya dan waktu akan berpengaruh. Bagaimana menciptakan kualitas dan kehandalan dengan tingkat biaya tertentu sehingga produk tetap terjangkau, dengan tetap mempertimbangkan batasan waktu yang tersedia serta time to market. Biasanya untuk menghasilkan solusi yang optimal digunakan Linear Programming dan permodelan matematika.

Theory of Constraint dalam Perjalanan Hidup

Pada kenyataannya, dalam hidup kita pun berlaku banyak batasan-batasan, baik itu yang sifatnya kodrat maupun aturan atau nilai yang disepakati dan diyakini. Batasan pertama bersifat mutlak dan tak terelakkan, misalkan waktu, usia, jenis kelamin, dan keterbatasan fisik. Sementara untuk constraint yang kedua, lebih kepada bagaimana individu atau seseorang itu mempersepsikan aturan ataupun nilai yang ditemuinya. Ada tipe orang yang sangat konservatif dan taat terhadap aturan/nilai yang berlaku. Ada pula tipe orang yang sangat fleksibel dengan aturan yang ada, sering membolak-balikkan aturan, dalam istilah kerennya “bending the rule”. Jangan terburu-buru mengatakan bahwa konservatif dan taat itu baik, sedangkan yang fleksibel dan dinamis itu buruk, ataupun sebaliknya. Pada dasarnya kita terlebih dulu harus melihat konteks dari permasalahan terlebih dahulu.

1. Ketaatan dan kepatuhan diperlukan ketika kita berhadapan dengan aturan, nilai, ataupun hal-hal yang bersifat prinsip, mendasar, dan benar, contoh realnya adalah dalam hal agama dan ibadah. Sudah ada pedoman, aturan, dan nilai yang ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadist yang tak bisa kita langgar dan kita ubah seenaknya, karena aturan-aturan/constraint tersebut dibuat sendiri langsung oleh Yang Maha Kuasa. Walaupun terkadang kita dibuat bertanya-tanya, kenapa harus begini dan begitu. Tidak boleh begini dan begitu. Semua itu karena keterbatasan akal kita yang belum mampu mencernanya.

2. Fleksibilitas dan Dinamisme diperlukan saat kita berada atau berhadapan dengan sistem serta aturan yang didesain dan dibuat oleh manusia sendiri. Karena pada dasarnya aturan yang dibuat oleh manusia ditujukan untuk perlindungan, kenyamanan, serta pengatiran hak dan kewajiban manusia itu sendiri. Seiring berjalannya waktu lama kelamaan sistem, aturan, dan constraint yang ada sudah tidak relevan dan justru merugikan bagi manusia itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan perbaikan terhadap aturan yang ada agar bisa lebih baik dan berkembang lagi, dalam hal ini dinamis. Namun jangan pula diartikan bisa mengubah-ubah aturan seenaknya, diperlukan pula sebuah prosedur-prosedur tertentu sebagai penjagaan agar aturan bisa tetap berjalan dalam koridornya.

Kembali lagi ke permasalahan awal tentang constraint hidup kita, tentu setiap orang punya constraint-nya masing-masing. Belum tentu apa yang seseorang anggap constraint merupakan constraint juga bagi yang lain. Semuanya tergantung pada situasi dan kondisi.

Kemudian, apa yang menjadi constraint bagi semuanya? Jawabannya adalah WAKTU. Ya, waktulah yang menjadi constraint kita bersama. Kita hidup dalam sebuah dimensi waktu yang tak bisa berjalan mundur. Hampir semua dari kita akan mengalami suatu siklus hidup, mulai dari lahir, tumbuh dan berkembang, dewasa, menua, dan akhirnya mati. Hampir semua sistem mempunyai siklus seperti itu.

Waktulah yang akan menjawab semua pertanyaan kita, seperti apa masa depan kita, dengan siapa kita berjodoh, karir kita, akhir hayat kita, baik atau buruk. Waktu pula yang akan membersamai setiap usaha-usaha mencapai mimpi-mimpi kita, dan sekali kita beristirahat dan bermalas-malasan maka waktu akan segera bilang, “Maaf sobat, aku harus tetap melangkah”.

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan sebuah SMS dari teman SMA, “Zi, ingat lho amanahmu di keluarga alumni SMA”. Sebuah SMS yang begitu singkat namun cukup membuat saya merasa sangat bersalah. Ya, saya hanyalah manusia biasa tak sempurna yang punya satu tubuh dan satu otak, dan sekali lagi punya constraint. Di antara amanah yang lain (BEM, asisten lab, KKN) memang amanah sebagai ketua alumni bukan menjadi fokus yang utama. Dulu sebenarnya saya pun tidak ingin menjadi ketua alumni. Namun adanya sebuah konspirasi mengerikan dari teman-teman alumni memaksa saya untuk menerima amanah tersebut. Astaghfirullah, tapi amanah tetaplah amanah. Bukan alasan untuk menghindar atau melarikan diri. Semua itu menjadi pengingat betapa sangat terbatasnya kemampuan seorang manusia. Di satu sisi ia bisa menjadi figur yang sangat hebat dan kuat, namun di sisi yang lain ia punya sebuah keterbatasan dan kelemahan.

Jika kita terus melakukan evaluasi, betapa bisa terlihatb bahwa ternyata kita masih sangat lemah dalam menyiasati keterbatasan waktu kita, serta constraint-constraint kita yang lain. Padahal kita saat ini berada dalam fase GROWTH di mana momentum untuk belajar/learning dan melakukan perubahan diri begitu besar. Jangan sampai kita menunggu fase MATURE ketika daya tangkap dan kemapuan belajar dan beradaptasi mulai berkurang sedikit demi sedikit.

Kalau boleh lagi saya gambarkan, maka kehidupan seorang mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang mampu memaksimalkan diagram waktu sebagai berikut :

Diagram tersebut akan menjadi ideal ketika kita mampu menyeimbangkan ke-6 elemen yang ada, bukan menariknya ke satu atau dua arah saja. Tiap orang biasanya punya satu elemen yang dominan, tinggal bagaimana mengoptimalkan elemen-elemen yang lain saja.

Jumat, 08 Mei 2009

KECIL

Biarlah.. Biarkan...Biar saja….

Orang meremehkan..

Memicingkan mata..

Terhadap sesuatu yang mereka sebut itu kecil..

Sesuatu yang abai dan sepele..

Tak berharga, tak peduli, remeh, pengganggu saja..

Dengan kebanggaanlah padanya kujawab..

KECIL, dari sanalah BESAR dibangun..

Dalam KECIL itu ada IMPIAN

Dalam KECIL itu ada HARAPAN

Dalam KECIL itu ada KENANGAN

Dalam KECIL itu ada CINTA

Ia begitu bernilai, berharga

Karena ia KECIL, maka ia harus DILINDUNGI...!!

Sabtu, 02 Mei 2009

Sebuah Kisah tentang Potensi Diri

Potensi diri, dua kata yang sarat akan makna bagi setiap orang dan setiap orang berjuang untuk mengetahui dan mendapatkannya. Tidak jarang seseorang melihat pada potensi yang dimiliki orang lain dan begitu terkagum-kagum dibuatnya, sehingga berusaha meniru orang lain untuk bisa mendapatkan potensi yang sama. Pun tak sedikit juga yang akhirnya gagal di tengah jalan dan frustasi dalam mencari “Apa sih yang benar-benar hebat dari diri saya?” Jika sikap frustasi tersebut tidak dikelola dengan baik, yang timbul justru rasa tidak mensyukuri nikmat/kufur berkempanjangan dan menyalahkan Tuhan kenapa dirinya tidak punya kelebihan apa-apa. Kalau boleh saya ibaratkan, potensi diri ibarat tulisan di dahi kita, kita tak akan dapat melihatnya tanpa bercermin di kaca (evaluasi diri dan introspeksi) dan juga bertanya kepada orang lain.

Suatu saat ketika ngaji saya bertemu dengan teman saya, dan kemudian dia bercerita tentang kehidupan salah seorang sahabat nabi. Ceritanya kurang lebih seperti ini :

Pada zaman Rasulullah SAW, hiduplah seorang sahabat yang sangat kaya raya bernama Abdurrahman bin Auf. Sahabat Rasulullah yang satu ini terkenal sebagai saudagar dan entrepreneur ulung jazirah Arab yang gemar bersedekah. Walaupun terus bersedekah, harta Abdurrahman bin Auf seolah-olah tak pernah ada habisnya. Sering ketika umat islam berperang, ia menyumbang sampai ribuan unta atau kuda dengan peralatan dan senjata lengkap. Kalau dinominalkan sekarang berapa ya, mungkin bisa puluhan milyar rupiah. Bukan imbalan harta dunia dari Allah yang beliau cari, tapi beliau ingin termasuk dalam orang-orang yang pertama masuk syurga. Sifat beliau yang tidak cinta “dunia” digambarkan ketika hijrah dari Makkah ke Madinah. Semua harta beliau ditinggalkan di Makkah demi menyusul Rasulullah ke Madinah.

Sesampainya di Madinah ada cerita menakjubkan, sahabat Anshar (orang-orang Islam Madinah) yang terkenal sangat baik bersedia membagi separuh hartanya kepada kaum Muhajirin (Sahabat yang hijrah dari Makkah). Tahukah apa yang dilakukan oleh seorang Abdurrahman bin Auf? Ia dengan santun menolak tawaran sahabat Anshar dan cuma bertanya, “Saudaraku, di manakah letak pasar?” Begitu tahu letak pasar beliau segera bergegas ke sana untuk memulai perniagaan/berdagang. Luar biasanya, dalam waktu singkat ia bisa kembali menjadi orang kaya yang disegani di Madinah. Tak pernah ia meninggalkan kebiasaan lamanya yakni bersedekah.

Pada suatu ketika, di tengah jalan beliau bertemu dengan salah seorang sahabat yang baru saja menghadiri forum dengan Rasulullah. Sahabat yang ditemui Abdurrahman bin Auf ini hidup sangat sederhana, bisa dikatakan miskin namun beliau adalah ahli ibadah. Setelah bertegur sapa dan salam, Abdurrahman bin Auf kemudian bertanya kepada sahabat tadi tentang apa yang didapat dari forum /pertemuan bersama Rasulullah. Dengan sangat antusias sahabat tadi bercerita bahwa kata Rasulullah nantinya di akhirat orang-orang miskin namun ahli ibadah akan lebih dulu masuk syurga dibandingkan dengan orang-orang kaya. Alasannya ialah bahwa orang yang kaya lebih lama hisabnya karena harus dimintai pertanggungjawaban atas semua hartanya, apakah dinafkahkan dan dipergunakan dengan baik dan ditunaikan haknya/zakatnya.

Sesampainya di rumah, Abdurrahman bin Auf bingung bukan main, di satu sisi ia ingin mendapatkan pahala dengan menyedekahkan hartanya, di sisi lain ia ingin nantinya di akhirat bisa lebih cepat masuk syurga bersama Rasulullah. Setelah merenung cukup lama akhirnya beliau memutuskan “AKU INGIN MENJADI ORANG MISKIN”. Dan beliau pun mereka-reka cara agar bisa cepat miskin. Akhirnya didapatkanlah ide yang bisa dikatakan ide gila. Apa itu? Semua hartanya dibelanjakan untuk membeli buah kurma di jazirah arab dengan kualitas yang jelek-jelek, dengan harapan bahwa tak ada lagi warga Arab yang tertipu oleh pedagang yang menjual kurma-kurma jelek. Kemudian kurma-kurma tersebut dibiarkan menumpuk di gudang-gudang beliau yang tersisa. Dan dimulailah kehidupan Abdurrahman bin Auf sebagai OMB (Orang Miskin Baru) .

Allah SWT ternyata mengetahui niatan Abdurrahman bin Auf ini. Seolah-olah tak rela jika Abdurrahman bin Auf meninggalkan kebiasaannya bersedekah dan menjadi donatur utama umat muslim setiap kali berperang, Allah pun memperlihatkan daya kuasanya yang begitu besar. Beberapa minggu setelah Abdurrahman bin Auf menjadi miskin, terjadi fenomena aneh. Coba tebak apa hayo??? Yap, ternyata pohon-pohon kurma di daerah Arab banyak yan g mati dan tidak berbuah lagi. Dalam waktu singkat di arab terjadi krisis kecil-kecilan, yakni KRISIS KURMA..!!

Spontan saja banyak pedagang-pedagang kurma mendatangi rumah Abdurrahman bin Auf untuk membeli kurma beliau yang kualitas jelek dengan harga dua kali bahkan tiga kali lipat. Beliau sangat bingung dengan fenomena tersebut. Kurma di gudangnya dalam sekejap habis. Kekayaanya beliau pun dalam waktu singkat telah kembali dengan jumlah berkali lipat. Luar Biasa....!!!

Akhirnya beliau menyadari bahwa Allah telah memberikan kelebihan potensi berupa pengelolaan harta dan perniagaan yang hebat. Allah menghendaki beliau sebagai orang yang mensupport perjuangan dakwah dari segi finansial. Beliau menyadari bahwa tiap manusia telah diberikan potensi dan jalan ibadahnya masing-masing. Akhirnya beliau pun tetap menjadi saudagar kaya raya yang gemar bersedekah. Bahkan Rasulullah memasukkan beliau ke dalam daftar 10 orang sahabat yang dijamin akan masuk syurga.

Dari cerita di atas betapa kita seharusnya sadar akan potensi yang kita miliki, entah itu menulis, berdagang, olahraga, akademis, dan sebagainya. Kita hanya perlu untuk terus mengasah kemampuan yang sekiranya kita bisa “HEBAT” di situ dan bukan sekedar “BISA”, karena setiap orang punya potensinya masing-masing yang unik. Kita mungkin tak menyadari bahwa pengamen yang kita temui sebenarnya punya bakat sehebat Nidji, atau satpam SKK di kampus bisa bermain bola sehebat Cristiano Ronaldo, atau Tukang Bakso di dekat rumah kita punya bakat Public Speaking dan komunikasi seperti SBY. Orang-orang tersebut hanya belum bisa mengenali potensi dirinya sendiri, dikarenakan kurangnya faktor-faktor sebagai berikut :

1. Usaha dan Kerja Keras untuk melatih potensi unik yang dimiliki.

2. Evaluasi diri, selalu berusaha menjadikan diri lebih baik dari waktu ke waktu. Ingat prinsip Kaizen dari Toyota Way, Kaizen artinya continues improvement / perbaikan terus menerus.

3. Keberuntungan, yang saya maksud “keberuntungan” di sini adalah adanya “kesempatan emas” disertai dengan adanya “kemampuan” untuk menangkap peluang emas tersebut. Itulah orang-orang yang beruntung.

Sekian dulu tulisan saya, tulisan ini juga dibuat oleh orang yang masih terus mengasah potensi-potensi yang dimilikinya. Harap maklum bila banyak kekurangan. Semangat..!!!

Jumat, 24 April 2009

Facebook, from Networking to Not Working

Facebook, sebuah fenomena di dunia maya yang mengundang decak kagum. Hanya dalam hitungan bulan saja, pengguna layanan jejaring sosial ini mencapai 200 juta orang lebih di seluruh dunia. Facebook menjadi tren mulai dari anak-anak sampai orangtua pun ikut-ikutan. Sang senior, Friendster pun dibuat geleng-geleng kepala dengan Naughty Boy ini. Facebook hadir dengan keunggulan real time information, on line friends, chatbox, serta open platform bagi situs layanan atau perusahaan lain yang ingin join di dalamnya. Hal tersebut membuat Facebook menjadi situs terbesar ke 3 di dunia saat ini.

Banyak orang beralasan ingin nambah teman, menjalin networking, atau bahkan mencari jodoh lewat facebook. Ada juga yang menggunakannya sekedar pamer kalo dirinya famous and friendly dengan banyaknya jumlah teman di friendlist. Ada juga yang menggunakannya sebagai sarana hiburan dan refreshing, tergantung niat masing-masing. Yang jelas orang-orang tersebut ingin mengatakan kepada anda “ Rugi deh kalo gak punya facebook, buruan ikutan..”, karena demikian cintanya mereka terhadap facebook. OK, mereka benar, karena memang sejauh ini facebook dipandang sangat bermanfaat dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, istilah jawanya networking. Sampai-sampai beberapa perusahaan pun mencari tahu karakter calon karyawannya lewat facebook.

Hemm.. Tapi tunggu dulu, apakah memang benar demikian? Apakah Facebook hanya punya segi positif saja? Jwabannya tentu saja tidak. Justru demam facebook menjadi penyakit yang sangat berbahaya dan harus dihindari. Apapun itu, jika porsinya berlebihan justru akan merugikan.

Hal ini terkait dengan pengamatanku belakangan ini, tak perlu jauh-jauh, di BEM MFT UGM yang bias dikatakan kantor kerja sehari-hari. Fasilitas wifi yang semula diharapkan bias bermanfaat bagi akses informasi bermanfaat kini mulai melenceng dari tujuan awal. Cba lihatlah ketika datingke BEM, yang bias kita lihat adalah laptop-laptop bergelaetakan dengan user masing-masing, semuanya dengan gaya sendiri-sendiri. Dan situs apakah yang dibuka? Maka jawabannya adalah facebook..! 90% paten. Jika bukan facebook, yang dibuka adalah one manga/naruto. Selain itu, ngegame PES 2009 dan tidur.. Lunar Binasa..! Bahkan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan ketika ada rapat, entah departemennya sendiri ataupun departemen lain.

Hal inilah yang membuatku khawatir belakangan ini, bahwa BEM bukan lagi menjadi tempat dibangunnya kultur produktif. Dulu BEM disukai dan ramai setiap hari karena diskusi dan obrolan menarik , mendidik serta kekeluargaan yang hangat. Karakter ini sedikit demi sedikit mulai berkurang, berganti dengan kebiasaan facebookan dan nge-game. Alasan ke BEM pun berubah menjadi facebookan dan ngegame. Kejadian yang sama tidak hanya terjadi di BEM, tetapi juga di kantor-kantor perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Baik istirahat maupun jam kerja ada saja yang bermain dengan facebook. Korupsi waktu. Bahkan ada yang lalai dengan pekerjaannya, dan yang lebih ditakutkan adalah melalaikan ibadahnya, melalaikan sholatnya. “Maka celakalah orang-orang yang sholat, yakni orang-orang yang melalaikan sholatnya” (Q.S. Al-Ma’uun ayat 4).

Dampaknya ialah, Facebook kini bukan lagi sarana untuk networking, tapi justru candu yang membawa kita pada kultur notworking. Facebook hanyalah sarana, bukan kebutuhan pokok. Jangan sampai kecanduan kita pada facebook layaknya orang yang kelaparan mencari makanan. Seringkali kujumpai teman yang sehari saja gak bias kalo gak buka facebook, kegatelan.. aduh aduh.. Beberapa kelemahan lain dari facebook :

Banyak orang asal nge-add teman di facebook tanpa peduli itu teman sebenarnya atau bukan. Kita hanya mengenal orang lewat profilnya saja dan interaksi lewat chating mungkin, tentu saja itu belum cukup untuk menilai teman secara lebih mendalam.

Facebook memancing kebohongan, banyak orang memalsukan data diri dengan tujuan tertentu, yang sudah nikah ngaku single, yang lulusan SD ngaku sarjana, foto jelek diganti foto orang lain yang bagus.

Hati-hati dengan informasi diri yang anda tulis atau anda sharing-kan di facebook. Pihak luar seperti Amerika dan Yahudi dengan sangat mudah mengambil informasi penduduk sebuah Negara, isu-isu yang sedang hangat, serta keleahan-kelemahan Negara itu lewat facebook. Terkadang mereka melakukan perang pemikiran melalui facebook tanpa kita sadari. Sedikit demi sedikit pola pikir kita mereka ubah tanpa kita sadari. Mungkin ini terkesan lebay sih, tapi ini mungkin terjadi, sangat mungkin malah.

Facebook melalaikan orang terhadap kewajiban kerjanya dan kewajiban ibadahnya. Membuang waktunya dengan hal sia-sia. Barangsiapa yang waktunya tidak dihabiskan untuk kebaikan, niscaya waktunya tersebut akan diisi dengan keburukan dan kemungkaran. Ketika orang-orang berpendidikan di suatu Negara sudah lalai akan ibadahnya, lalai akan kerjanya, Negara itu akan mudah jatuh atau dijatuhkan baik dengan cara fisik maupun pemikiran.

Yah, kesimpulannya, facebookan sah-sah saja asal bias memanage diri dan waktu agar jangan sampai kecanduan.

Rabu, 22 April 2009

Cobaan Bertubi-tubi

Innalillahi wainna ilaihi roji’uun, belakangan ini kayaknya cobaan bertubi-tubi dating silih berganti. Yah mungkin ini salah satu jalan Allah mengingatkan hambaNya, atau menguji hambaNya. Beberapa cobaan yang dating silih berganti :

· 2 minggu yag lalu helmku ilang, tumben di sekitar asrama ada maling.. biasanya aman2 wae.

· 1 minggu yang lalu bajuku yang kurendam diember kotor semua kena kotoran tikus, ancur kabeh bajuku jadi bernoda hitam-hitam. Gak bisa dihilangin.

· Puncaknya Jumat 17 April, HP kesayanganku ilang, 750 nomor berharga ilang semua, termasuk SMS special dan berharga dari teman2. Kayaknya jatuh di jalan, atau dicolong orang? Gak tau, bingung.. Soalnya pas mau ujian mid.. Woro2, barang siapa menemukan HP-ku, jika wanita akan kujadikan istri (ra bakal gelem lah), jika laki-laki akan saya nikahkan dengan sepupu saya jurusan Teknik Kimia 2008.. Pinter lho.. (Bercanda lho Mbak).. Ilang yo ilang.. Ikhlaskan..

· Sabtu 18 April, musibah kembali terjadi, ban motor belakang bocor pas lagi di Pogung, padahal baru kuganti 2 bulan lalu. Ada apa lagi ini, terpaksa nuntun panas2, dan terbukti Jogja memang tambah panas.. Sampe di tukang tambal, ternyata ban dalam sobek pas dop-nya, jadi harus ganti.. Astaghfirullah, mosok baru 2 bulan harus ganti lagi?

· Sabtu siang kumpul KKN, aku kepilih jadi koor Danus, terpaksa, padahal tadinya masuk KKN cuma mo bantu2 dan jadi orang low profile.., ternyata kepilih jadi danus.. Huh, sepertinya aku salah ngasih CV, pengalaman oragnisasi dan kepanitiaan blab la bla belum pada tak hapus.. jadi nambah kerjaan, padahal pengen fokus belajar..

· Selasa, 21 april, cobaan berlanjut. Pagi hari ketika mau berangkat ke kampus ngumpulin tugas ban depan gentian bocor.. astaghfirullah.. Jagan sampai tugas besar SII yang kukerjain semaleman gak tidur jadi sia2 gara-gara ban.. Nekat aja tetep kunaikin sampai kampus.. setelah sampe ke tukang tambal, ternyata ban depan bocor 2.. Weleh-weleh.. Untung tugas SII gak telat..

· Selasa sore pas pulang ke Bantul, di depan Polres Bantul ban belakang bocor lagi, Ya Allah…; Mosok baru 2 hari ganti bocor lagi….

· Ditambah dengan musibah2 lain yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, slow2.. Kalo gak sabar pasti sudah stress kaya caleg2 dan siswa SMA yang gagal UNAS.. Yang paling parah belakangan ini aku sering lupa naruh sesuatu, mulai dari kunci motor, flashdisk, dan lain-lain.. Jadi linglung tingkat akut..

Tetap sabar… Innama’al ‘ussriyusran, seseungguhnya dalam kesulitan ada kemudahan.. Yang ku takutkan, ada orang yang sakit hati terus mendoakan yang jelek2… Mohon diikhlaskan..T-T

Jumat, 17 April 2009

Aku dan Sesuatu

Berkutat dengan sesuatu

Yang tak kutahu apa sebenarnya sesuatu itu

Mengganggu ketentraman hati, pikiran, dan jiwaku

Membayangi setiap sujudku, memendarkan khusyukku

Akankah aku menunggu sesuatu itu, ataukah sesuatu itu yang menungguku?

Adakah harapku untuk sesuatu itu, ataukah sesuatu itu yang harap akanku?

Sesuatu itu datang, sesuatu itu pergi, membingungkan

Ya Allah, apakah hamba tak pantas untuk sesuatu itu?

Hamba tak boleh untuk sesuatu itu?

Belum saatnya untuk sesuatu itu?

Pada sesuatu ini ada bimbang, takut, resah.....Arhggrhh .......memusingkan.

Akankah sesuatu itu baik untuk hamba, dan hamba baik untuk sesuatu itu?

Ataukah Engkau menggantikan sesuatu itu dengan sesuatu yang lebih menimbulkan sesuatu di hati?

I choose to look at my way..

Kamis, 16 April 2009

LIVERPOOL DAN SPIRIT ISTANBUL

Sebelumnya saya turut berduka cita pada pendukung fanatik Liverpool yang harus menangisi kekalahan timnya dari Chelsea di perempat final Liga Champions Eropa pada Rabu dini hari kemaren WIB (rasa sedihnya menusuk hati sampai kebawa pas ujian mid semester, mengenaskan T_T) . Saya sebagai pendukung setia Manchester United (MU) turut bersuka ria dengan kekalahan itu..(Rasakan, salah sendiri Liverpool ngalahin MU di Liga Primer Inggris, kena karma..Hoho, untung puncak klasemen masih di tangan MU).. Lewat Chelsea-lah dendam MU bisa terbalas… Yes, yes, yes, Trims buat Chelsea.. ^^V

Tapi salut banget buat Liverpool yang menyajikan pertandingan yang sangat atraktif, mempesona, bikin penonton sesak napas dan jantungan. Setelah kalah 1-3 dari Chelsea di kandang sendiri (Stadion Anfield, Liverpool) pada Leg-1 Perempat Final Liga Champion, Liverpool membawa beban berat, bahkan mission impossible untuk membalikkan keadaan pada Leg-2 di kandang Chelsea (Stadion Stamford Bridge, London) karena Chelsea sangat hebat di kandang. Liverpool harus menang dengan minimal 3 gol tanpa balas agar bisa lolos ke semifinal, atau minimal skor 3-1 untuk memaksakan perpanjangan waktu dan opsi terakhir adu penalty. Chelsea sendiri cukup santai karena sudah memasukkan 3 gol tandang pada leg pertama (gol tandang lebih bernilai pada perhitungan agregat gol).

Memori Istanbul

Apakah Liverpool menyerah begitu saja dan memainkan sepak bola pasrah dan ecek-ecek? Sama sekali tidak. Bahkan Liverpool memperagakan permainan yang sangat atraktif, melebihi penampilan Chelsea yang lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Semangat Liverpool ketika berlaga di Liga Champions memang sangat luar biasa dan ditakuti lawan-lawannya. Final Liga Champions 2005 di Kota Istanbul Turki adalah buktinya.

Waktu itu Liverpool duel lawan AC Milan, klub Italia yang sampai sekarang sudah 7 kali meraih gelar Liga Champions. Bayangkan saja, pada babak pertama, dalam 45 menit Liverpool sudah kemasukan 3 gol. Mereka dihajar habis-habisan oleh AC Milan, kaya diajari bermain bola. Suporter Liverpool pun dibikin menangis sesenggukan, bahkan ada yang bunuh diri gara-gara sudah bertaruh cukup banyak untuk menjagokan Liverpool (sampai segitunya ya). Yang nonton dari rumah sudah pada matiin TV. Pikiran mereka ”Paling-paling ntar Liverpool kalah, malah mungkin jadi 5-0 atau 6-0”. Semua putus harapan, dalam sejarah Liga Champions waktu itu belum ada klub yang mampu membalikkan keadaan setelah ketinggalan 3-0.

Apa yang dilakukan seorang Rafael Benitez, pelatih Liverpool? Benitez gak marah sama ana-anak asuhnya, di ruang ganti dia cuma bilang seperti ini pada para pemain Liverpool yang stress dan tertekan:

”Anak-anak, ayo kita teruskan dan nikmati permainan ini. Masih ada 45 menit babak ke-2, coba kita ciptakan 1 gol saja, kemudian kita lihat lagi apa yang akan terjadi”.

Benitez mengucapkannya dengan tenang dan senyum, tanpa takut dipecat andaikan timnya kalah dengan skor memalukan dari AC Milan. Kontan saja anak-anak Liverpool terlecut semangatnya mendengar kata-kata sang pelatih. Ya, berusaha keras ciptakan 1 gol dulu, baru kemudian lihat situasi.

Babak kedua dimulai, permainan Liverpool berubah drastis, menggila, mengamuk, mengobrak-abrik permainan AC Milan. Permainan Milan yang tadinya santai dan mengalir jadi kacau karena para pemain panik mengantisipasi serangan anak-anak Liverpool yang sporadis. Baru berjalan beberapa menit Liverpool berhasil mencetak 1 gol, pendukung Liverpool yang tadinya tertunduk lesu pun bangkit bersorak sorai.. Sekitar menit 70-an, 1 gol lagi berhasil disarangkan ke gawang Milan.. Skor jadi 3-2.. Pemain Milan semakin panik, gantian mereka yang diajari main bola sama Liverpool.. akhirnya di menit-menit terakhir, Milan kebobolan 1 gol lagi..! Skor imbang 3-3.. pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.. karena tak ada yang berhasil mencetak gol di perpanjangan waktu, permainan pun dilanjutkan dengan adu tos-tosan alias adu penalti. Pemain Liverpool yang bermental baja pun mengeksekusi penalti dengan dingin.. Dan Trofi Liga Champions mereka yang ke-5 pun berhasil mereka boyong ke stadiun Anfield, Liverpool.. Luar biasa.. Luar Biasa..

Pada saat Leg-1 melawan Chelsea pun, sebenarnya kualitas permainan Liverpool lebih baik ketimbang Chelsea. Namun keberadaan Guus Hidink sebagai pelatih Chelsea mampu mengeksplorasi kelemahan sektor pertahanan Liverpool yang lebih menekankan penjagaan zona dari pada penjagaan 1 lawan 1. Akhirnya Chelsea berhasil memanfaatkan peluang lewat umpan bola-bola mati dan menghasilkan gol. Skor 3-1.

Pada leg kedua, Liverpool membawa Spirit of Istanbul ke Stadion Stamford Bridge, kandang Chelsea. Mission Imposible mengejar defisit 3 gol untuk menang pun dijalankan. Keadaan diperparah dengan absennya kapten Liverpool Steven Gerrard yang cedera. Semua pemain Liverpool masih belum menyerah ssebelum titik penghabisan. Begitu pula para supporter yang selalu menyanyikan yel2 ”You’ll Never Walk Alone”, yel kebanggaan Liverpudian.

Semangat Istanbul terbukti, pada babak pertama pertahanan Chelsea diobrak-abrik. Padahal Chelsea main di kandang sendiri, justru Liverpool yang banyak menguasai bola. Alhasil, pada babak pertama, liverpool berhasil menjebol gawang Chelsea 2 kali lewat tendangan bebas Fabio Aurelio dan penalti Xabi Alonso akibat pel;anggaran pemain belakang Chelsea. Skor 2-0 untuk Liverpool.. Suporter Liverpool berteriak-teriak histeris, 1 gol lagi tim mereka bakal lolos ke semifinal. Sementara pendukung Chelsea ketar-ketir, dibuat terbengong-bengong dengan permainan timnya yang jelek abis.. Guus Hidink pun marah bukan main pada para pemainnya.

Pada babak kedua, barulah Chelsea berani keluar menyerang.Apa boleh buat, kalau terus bertahan maka akan makin banyak kemasukan gol. Akhirnya Chelsea melakukan beberapa pergantian pemain, beberapa pemain tipe bertahan diganti dengan tipe menyerang. Akibatnya sungguh luar biasa, salaing adu serang antyara kedua team, menciptakan hawa pertarungan yang sangat panas. Penonton beberapa kali dibiuat berhenti bernapas dengan aksi-aksi individu mengancam gawang lawan. Liverpool mulai kelelahan dan lengah, akhirnya kebobolan lewat kerjasama apik Didier Drogba dan Anelka. Skor 2-1, Liverpool masih unggul.

Serangan terus dilakukan oleh Chelsea, pada satu kesempatan, Chelsea memperoleh 1 tendangan bebas akibat pelanggaran kecil di luara kotak penalti. Sekitar 25 meter.. Bek Chlesea, Alex, melakukan tendangan canon dengan kecepatan tinggi yang sulit diantisipasi kiper Liverpool, Pepe Reina. Skor berubah imbang 2-2.. Pendukung Chelsea gantian bersorak sorai.. Pendukung Liverpool kembali harap-harap cemas.. Liverpool harus menyarangkan 2 gol lagi untuk lolos..

Chelsea semakin memahami kelelahan yang dirasakan Liverpool akibat tampil ngotot di babak 1 tadi, Frank Lampard pun dengan mudah mengecoh pemain belakang Liverpool dan menceploskan bola ke gawang.. Chelsea berbalik unggul.. 3-2.. Tugas Liverpool semakin berat karena harus membalas 3 gol lagi untuk lolos, padahal waktu tinggal 10 menit.

Apakah pemain Liverpool menyerah? Tidak sama sekali. Semangat Istanbul itu masih ada.. Dengan sisa tenaga terakhir, gocekan Lucas Leiva berbuah gol manis lewat tendangan yang dipantulkan ke tubuh pemain Chelsea sehingga arah bola berubah.. Kedudukan imbang lagi, 3-3.. Sungguh atmosfer pertandingan yang seru..

Tak segera berpuas diri, pemain liverpool kembali melakukan penyerangan sporadis lewat berbagai sisi.. Menyisir sektor sayap, gelandang Liverpool Albert riera memberi crossing ke Dirk Kuyt yang menanduk bola.. Liverpool berbalik unggul lagi, 4-3... Keren abiss.. Liverpool semakin bersemangat karena mereka tinggal membutuhkan 1 gol lagi untuk lolos ke semifinal..

Akan tetapi, Chelsea bukanlah klub kacangan.. dengan pemain-pemain mahal dan pelatih sekaliber Guus Hidink, Chelsea kembali melakukan serangan di menit-menit terakhir.. Frank lampard kebmbali menjebol gawang Liverpool di menit 89.. Skor kembali imbang 4-4.. Luar biasa.,

Waktu yang tersisa tidak mampu digunakan Liverpool untuk menambah gol lagi..Akhirnya mereka tersingkir dari Liga Champions, tersingkir dengan terhormat dan kepala tegak.. pemain Chelsea dan Liverpool pun daling bersalaman, berpelukan, dan tukar kaos.. Penonton melakukan standing Applaus.. tak ada kericuhan, pertandingan berakhir dengan semangat yang luar biasa.. Menyihir emosi semua penontonnya..

Akhirnya loloslah 4 tim yang maju ke semifinal yaitu Chelsea (mengalahkan Liverpool dengan agregat 7-5), Manchester United (Tundukkan FC Porto dengan agregat 3-2), Barcelona(kalahkan Bayern Muenchen dengan agregat 5-1), dan Arsenal (kalahkan Villareal dengan agregat 4-1)..

Dengan hasil ini 3 tim Liga Inggris (MU, Arsenal, Chelsea) mendominasi Semifinal Liga Champions Eropa, dan hanya 1 wakil Liga Spanyol tersisa yakni Barcelona. Wakil-wakil dari Liga Italia, Liga Portugal, Liga Jerman, dan Liga Perancis sudah keok di babak awal..

Hidup MU......!!!!!!!!! Moga-moga menang lagi dan jadi tim pertama yang menjuarai Liga Champions berturut-turut.

SPIRIT ISTANBUL, SPORTIVITAS, DAN PEMILU...^^V

Melihat permainan sepakbola eropa yang begitu indah, menggugah, fantastis, dan sportif, kadang sempat berfikir andaikan partai-partai dan tokoh-tokoh politik di Indonesia bisa punya semangat dan sportivitas macam itu. Terkait dengan hasil Pemilu, dimana banyak partai yang protes karena diduga banyak kecurangan, terutama masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dan yang protes adalah dari kalangan partai-partai yang kalah dalam Pemilu Legislatif 2009. Mungkin ketika kondisinya mereka yang menang, mereka gak bakalan protes segethol sekarang dan akan mendiamkannya. Yah, patut kita sadari, kadang kita belum bisa sportif dalam menerima kekalahan. Seperti sepakbola Indonesia, ketika tim kalah, wasit yang sering dipersalahkan (walaupun kadang wasitnya juga emang ingah-ingih, ehe..) Permasalahan klasik, kedua belah pihak baik KPU-Pemerintah maupun Parpol belum bisa bersikap dewasa.

Dari Caleg pun juga banyak yang belum bisa menerima kekalahan, terbukti dengan adanya kasus Caleg jantungan gara-gara kalah, ada yang gantung diri, dan ada yang masuk RSJ karena stress. Yang paling konyol ialah Caleg yang menarik kembali barang-barang yang sudah disumbangkan ketika kampanye karena ternyata ia kalah di perhitungan suara.. Berarti dulu nyumbangnya gak ikhlas.. Tindakan opo iku.. A’udzubillah min dzalik deh..

Kalo boleh usul sama bapak-bapak KPU, buat Pemilu selanjutnya :

· Pendataan DPT dilakukan lebih awal, kerjasama sama BPS, kan lebih enak.

· Adain TPS di kampus, soalnya banyak mahasiswa yang golput secara teknis karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulang kampung buat nyontreng.

· Memperketat syarat pendaftaran Parpol dan verifikasi berkasnya, biar parpolnya gak kebanyakan kaya sekarang, bikin bingung. Lagian, yang dapat kursi di DPR kan cuma parpol yang melewati parlementary threshold (2.5% suara pemilih) dan terbukti sekarang cuma ada 9 partai yang melebihi 2.5% suara. Yang lainnya, good bye.

· Membuat kontrak Pemilu Damai dengan parpol dan ditandatangani bersama, yang menyatakan siap menang dan kalah, serta kalo ada kasus diselesaikan menurut hukum yang berlaku. Jangan kaya sekarang, saling curiga, suudzon, dan menyalahkan, gak baik lho.. Kita kan saudara..Ehe.

· Bikin aturan format kampanye yang lebih cerdas, selama ini kalo dipikir2, dana kampanye lebih banyak buat dangdutan lebay, bendera dan spanduk kampanye udah kebanyakan, kalo disambung-sambung bisa dibentangkan mulai dari tugu Jogja sampai Pantai Parangtritis, ngrusuhi Nyi Roro Kidul. Mending buat baksos atau perbaikan jalan. Jadi KPU bikin aturan bahwa minimal ada 1 kegiatan kampanye yang benar-benar pemberdayaan masyarakat (asal jangan money politik lho)..

· Kerjasama dengan Universitas terkait dengan sosialisasi Pemilu.. Kaya UGM donks.... mempelopori KKN Penyuluhan Pemilu ke masyarakat... Bangganya jadi mahasiswa UGM, Khuhu.. Universitas keren dan peduli. Bayangin aja jika tiap Universitas ada KKN Pemilu, KPU bisa menghemat dana berapa milyar buat sosialisai Pemilu 2009..

Apalagi ya, ah embuh lah.. Lagi mikir UTS.. Pikiren dhewe.. .. Yang jelas, Dukung MU di Semifinal Liga Champions dan doakan saya bisa dapet keberuntungan dan nilai bagus di UTS. Satu lagi, doakan biar jadi Bupati Bantul yang bersih dan ikhlas mengabdi pada rakyat.. Amin..

Sabtu, 21 Maret 2009

Time is Waktu

Perasaan baru kemarin sore kita menjadi anak-anak. Ternyata sekarang sudah segedhe ini. Semangat-Semangat…!!! Cepat sekali waktu berjalan bersama kita. Tanpa kita hitung pun waktu akan tetap berjalan menuju titik penghabisannya. Begitu pula usia kita, tiap detik bukan semakin bertambah akan tetapi semakin berkurang. Dan perjalanan hidup mulai dari anak-anak hingga dewasa dimaknai secara berbeda oleh tiap orang. Ada yang dilalui dengan kebahagiaan, ada pula yang merasakan kesengsaraan dan kesedihan. Bila boleh mengibaratkan, perjalanan hidup seseoang di dunia ini layaknya penumpang sebuah bus. Dan tiap tiap penumpang punya kegiatan masing-masing sambil menunggu bus itu sampai ke tujuannya.

1. Penumpang yang menghabiskan waktu di bus dengan tidur, tau-tau ketika bangun sudah sampai di tujuan. Penumpang tipe ini tidak akan sempat melihat-lihat indahnya pemandangan di jalan. Begitu pula orang yang menghabiskan waktu hidupnya untuk bermalas-malasan dan terlalu banyak tidur daripada bekerja, maka jangan berharap impiannya meraih kesuksesan akan terwujud. Yang ada ialah penyesalan ketika usia sudah senja, mengapa waktunya disia-siakan untuk bermalas-malasan.

2. Penumpang yang menhabiskan waktunya untuk melihat-lihat pemandangan. Penumpang tipe ini lebih beruntung karena bisa melihat keelokan alam. Akan tetapi yang dilihat hanya sebatas kemampuan matanya saja. Kita tak akan tahu kondisi alam itu yang sebenarnya karena kita hanya melihatnya dari jauh. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menilai sesuatu atau seseorang dari penampilan fisik saja. Padahal penilaian kita belum tentu sesuai dengan realitas yang sebenarnnya.

3. Penumpang yang menghabiskan waktunya dengan membaca, entah itu koran ataupun buku. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi si penumpang karena dapat menambah wawasan dan memanfaatkan waktu luangnya agar tak menjadi sia-sia. Di kehidupan nyata, penumpang ini adalah orang-orang yang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu.

4. Penumpang yang menghabiskan waktunya untuk berbincang-bincang dan berkomunikasi dengan penumpang lain. Walaupun tidak memaca buku, penumpang seperti ini mampu menambah wawasannya dengan bertukar pikiran, pengalaman dan juga ngobrol dengan penumpang di dekatnya. Dalam kehidupan sehari-hari pun, kita tak Cuma bisa mendapatkan ilmu dari buku atau koran atau sekolah. Dengan bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, kita bisa mengetahui karakter dan kepribadian orang lain, bertukar ilmu, berbagi pengalaman. Kita juga belajar untuk peduli dan berempati kepada orang lain di sekitar kita.

Mungkin masih banyak lagi tipe-tipe penumpang yang lainnya, namun rata-rata penumpang bus memang melakukan perbuatan yang saya sebutkan di atas. Lantas manakah yang baik? Yang baik ya tentu saja penummpang yang bisa menyeimbangkan kegiatannya. Sekali-kali dia membaca, melihat pemandangan untuk menghilangkan kepenatan setelah membaca, namun jangan lupa untuk menyapa penumpang disamping kita dan mengajaknya ngobrol. Kalau tubuh kita sudah capek, ya luangkanlah waktu untuk tidur sejenak..(Ingat , jaga barang2 anda, banyak copet di bus.. He3)

Ups… sepertinya saya terlalu banyak ngelantur ke mana-mana.. Kembali ke tujuan saya menulis tulisan gak jelas ini… Hanya bermaksud mengevaluasi diri sendiri bahwa ternyata selama ini belum bisa optimal dalam manajemen waktu… Kadang kita kelihatan sebagai orangyang benar-benar sibuk, akan tetapi setelah dirasa-rasa terkadang kita hanya mendapatkan lelah dan capek dari kegiatan yang kita lakukan tanpa memperoleh makna apapun. Atau malah terkadang kita bingung dengan waktu kosong kita sendiri, “Mau ngapain ya, hari ini?”, “Waduh sekarang waktuku kosong, kuhabiskan buat apa ya?” Atau malah bengong gak jelas, bahasa jawanya mbathang/nganggur…

Kalau sudah tua sih mungkin wajar ya banyak waktu kosongnya coz kondisi fisik dan pikiran sudah tak mendukung. Walaupun masih ada juga orang tua yang masih gila kerja. Namun melihat umur kita yang masih muda, belasan tahun atau duapuluhan tahun, menganggur tanpa kerjaan atau kesibukan benar-benar bisa bikin risih, gak produktif sama sekali. Dan sebagian besar mahasiswa mengalami hal itu.. Ya kan?

Mari berhitung ..! (Jawab dengan jujur ya)

1. Berapa jam kamu tidur dalam sehari? (Termasuk tidur siang, tidur pagi, dsb..)

2. Berapa jam efektif kamu kuliah?

3. Berapa jam kamu belajar?

4. Berapa jam waktumu untuk kegiatan pribadi (mandi, cuci, dsb)?

5. Berapa jam kamu bekerja/rapat/organisasi?

6. Berapa jam kamu habiskan untuk beribadah dan berdoa?

7. Berapa jam kamu habiskan untuk merencanakan masa depanmu?

8. Berapa jam waktu kosongmu dalam sehari(dengan agenda tidak jelas)?

Mari kita jawab :

1. Katakan kita tidur 8 jam sehari sesuai saran ahli kesehatan. 8 jam = 1/3 x 24 jam. Berarti kita menghabiskan sepertiga hidup kita cuma untuk tidur..! Waw..

2. Kuliah dalam sehari rata-rata 3-6 sks.. Ambil aja 5 sks, dikalikan 50 menit/sks =250 menit = 4 jam lebih dikit. Itupun kalau dosen niat.. Waktu efektif dosen ngajar paling cuma 3 jam dalam sehari.

3. Hahaha, ini pertanyaan sensitif.. Jawabannya tergantung anda, kalau aku sih gak pernah belajar.. Belajarnya pas ujian tok, SKS (Sistem Kebut Semaleman)… OK lah, untuk anak rajin sekitar 2 jam sehari(Nek aku sih gak betah).

4. Untuk kegiatan makan, mandi, nyuci, dsb (kalau gak keset/males) sekitar 2 jam.

5. Yang masuk dalam KEPARAT (kelompok pecinta rapat), katakan sehari mengalokasikan 2 jam..

6. Untuk beribadah dan berdoa..(kalo masih inget sama Yang Di Atas).. Emm, katakan 1 x sholat = 10 menit, sehari 50 menit, dibuletin jadi 1 jam.

7. Bicara tentang masa depan, gak semua orang berpikir tentang masa depannya.. Besok, satu bulan lagi, satu tahun lagi, 5 tahun lagi, saya mo ngapain ya…. Bahkan banyak yang bingung waktu ditanya apa cita-citamu? Memang sih ada juga orang yang menjalani hidupnya mengalir seperti air..Slow.. Namun alangkah baiknya kalau kita mengatur jalur dan kecepatan aliran kita sendiri..Lebih asyik.. OK lah, untuk yang satu ini 1 jam aja.

8. Waktu kosong dalam sehari = 24 jam – (8+4+2+2+2+1+1) jam = 4 jam..

Gilee.. Luar biasa, ternyata tiap hari kita minimal ada 4 jam waktu kosong… buat ngapain aja tuh? Mbathang, ngerumpi, nongkrong, nggosipin orang, ngalamun, jalan-jalan, atau malah tidur lagi? (Mengenaskan)..

Itulah yang coba kurenungkan akhir-akhir ini.. Sudah semester ke-6 aku kuliah… Tapi masih ecek-ecek.. Masih banyak orang-orang hebat yang harus disusul.. 5 semester kemarin masih belum terlalu efektif dalam manajemen waktu.. Mulai saat ini berusaha konsisten..

Kalau dipikir-pikir, manusia sungguh makhluk yang durhaka.. Misal 1 jam dianggap sebagai 1 sks dan 1 hari = 24 sks, ternyata rata-rata manusia mengalokasikan kurang dari 1 sks untuk beribadah pada Yang di Atas, itupun masih mendingan ya… Kadang ada yang sama sekali gak eling blas.. Bandingkan dengan 23 sks yang dihabiskan untuk urusan dunia dll.. Astaghfirullah..

Manajemen Waktu

Daripada terus menangis dalam kegelapan alangkah baiknya kalau kita mencoba menyalakan lilin. Daripada terus menyesali waktu dan usia kita kemaren yang belum kita habiskan dengan “bijaksana”, alangkah baiknya mencoba untuk memperbaiki manajemen waktu kita mulai saat ini juga. Mungkin ini beberapa tips yang telah kuterapkan dalam kegiatanku sehari-hari dan alhamdulillah ada perubahan dan manfaat yang cukup signifikan.. Monggo kalo mau ditiru, kalo gak mau ya gak pa2, tiap orang punya cara masing-masing.. harap tenang, mencoba cara ini tidak menyebabkan serangan jantung, impotensi, atau gangguan kehamilan dan janin.

1. Miliki Time Table di Kamarmu

Murah lho, paling kalau beli cuma 5 ribu rupiah, tapi manfaatnya terasa banget. Ketika kita punya banyak agenda dalam satu bulan, catat agenda-agenda penting di Time Table. Jadi kalo kita kelupaan kalo ada agenda atau rapat penting, tenang aja coz setiap masuk kamar kita akan selalu diingatkan oleh Time Table kita.

2. Miliki Buku Agenda

Selain Time Table, buku agenda juga usefull banget.. Gak asyik kan kalo kita bawa time table kita ke mana-mana? Termasuk kalau kuliah.. Buku agenda berfungsi sebagai pencatat agenda juga seperti time table. Beli aja buku agenda yang ukurannya sedang. Bagi setiap halaman menjadi 4 kotak dengan cara digarisin pake pulpen. Dengan demikian 1 halaman bisa buat menulis agenda untuk 4 hari.. Irit kan? Tuliskan agendamu dalam 1 minggu atau 1 bulan ke depan. Bila ternyata masih banyak kotak yang kosong, artinya kita belum memanfaatkan waktu kita dengan optimal.. So, kita harus mikir bagaimana biar tu kotak/hari gak kosong.. Isi dengan kegiatan/aktifitas bermanfaat.

Buku agenda juga bisa digunakan buat mencatat intisari buku, artikel, ataupun materi yang kita dapatkan. Kata pepatah “pena yang pendek itu lebih kuat daripada ingatan yang panjang”, sejenius apapun kita pasti ada kalanya lupa. Dengan adanya catatan intisari buku/artikel yang pernah kita baca, kita bisa dengan mudah membukanya sewaktu-waktu jika kita lupa.

Kalau ada masalah dalam kehidupan kita, baik dalam kehidupan pribadi maupun organisasi atau akademik, jangan lupa catat dalam buku agenda juga, termasuk cara pemecahannya ketika kita berhasil mengatasinya. Ada kalanya ketika nanti kita bekerja, kita akan mengalami masalah yang mirip dengan yang kita alami sekarang.

Oh ya, alangkah baiknya jika masalah dibagi-bagi berdasarkan prioritasnya :

· GAWAT-DARURAT

· TIDAK GAWAT TETAPI DARURAT

· DARURAT TETAPI TIDAK GAWAT

· TIDAK GAWAT DAN TIDAK DARURAT

Selain itu juga diklasifikasikan, apakah agenda tersebut merupakan KEWAJIBAN, KEBUTUHAN, atau hanya SAMBILAN saja.

3. Miliki Buku Catatan Ide

Pada saat2 tertentu, kadang kita punya ide-ide kreatif dan brilian.. Daripada ide-ideitu menguap, mending kita catat dalam sebuah buku kecil, khusus disiapkan untuk mencatat ide-ide kita. Kata Pak Bagyo, Kaprodi T. Industri UGM, di masa mendatang industri yang akan berkembang pesat adalah industri kreatif, dan yang mampu survive adalah orang-orang yang bisa berpikir kreatif.. Nah, oleh sebab itu mulai dari sekarang kita harus belajar melatih kreatifitas dan menghargai setiap ide2 kita. Caranya ya dengan mencatat ide2 kreatif kita itu tadi. Kalo kita menganggap ide kita salah, cukup dicoret saja, jangan dicoret. Boleh jadi saat ini ide yang kita tuliskan menurut kita salah namun 3 bulan 6 bulan lagi bisa jadi ide itu jadi benar.

Untuk remaja atau mahasiswa yang sering belanja di pasar atau di mall, mulai sekarang jangan Cuma belanja barang dan bersikap konsumtif.. Manfaatkan waktu kita jalan-jalan di supermarket atau pasar untuk observasi produk2 baru.. Prinsip gampangnya untuk mengawali krreatifitas adalah ATM, yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi… Dengan demikian kita gak Cuma belanja barang di supermarket tapi juga “belanja ide”(yang ini kan gratis..ehe)..

4. Miliki Target Bulanan dan Target Semester

Target bulanan dan target tiap semester sangat membantu memotivasi diri kita agar lebih baik dari hari-hari kemaren. Dengan adanya target-target tersebut, kita bisa mengevaluasi diri di akhir periode target, berapa persen target kita yang tercapai. Apakah lebih tinggi atau lebih rendah dari periode kemaren.. Ketika capaian target kita lebih buruk dari yang kemaren, berarti ada yang salah dalam diri kita, dan celakalah orang yang hari ini lebih jelek dari hari kemaren (Ali bin Abi Thalib ra.).. Tulis target kita besar2 dan tempel di kamar, atau catat di buku agenda kita.. Target tersebut bisa berupa target pribadi, target organisasi, target akademis, target ibadah, terserah anda.

Biar menarik, desain tulisan target kita dibikin yang bagus pake corel atau photoshop, kalo perlu tambahkan foto orang tua, keluarga, teman, atau orang-orang yang kita sayangi agar lebih memotivasi diri kita.. Kemudian diprint berwarna.. Sip..

5. Jangan terlalu sering memberikan toleransi pada diri sendiri

Ini nih, penyakit yang paling sering muncul, termasuk diri saya sendiri.. Sebenarnya kita bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan lebih cepat, lebih awal, dan lebih baik. Namun kita sering berapologi dan terlalu mentolerir diri sendiri “ah, besok aja masih sempet” atau “wah, agak capek, tiduran dulu ah, ntar aja ngerjainnya(padahal sebenarnya masih bisa mengerjakan)”, atau “ah aku datang rapatnya telat saja, paling teman-teman yang lain juga telat”..

Kalo kita terlalu sering mentolerir diri sendiri, lama kelamaan kita akan menjadi orang yang malas dan menunda-nunda pekerjaan. Akibatnya waktu kita banyak terbuang percuma padahal sebenarnya kita bisa lebih produktif lagi.

6. Optimalkan waktu istirahatmu..

Banyak mahasiswa saat ini yang sering begadang ngerjain tugas. Sebenarnya itu pola hidup yang gak sehat abis.. Bisa merusak liver.. Kalo kata ahli kesehatan sih tidur sehat itu sekitar 8 jam.. tapi kalo tidurnya 8 jam kita rugi coz 1/3 umur kita cuma untuk tidur..

Sebenernya tidur itu yang penting kualitas, bukan kuantitas.. walaupun memang ada jumlah jam minimal tidur sehat.. Kebanyakan orang-orang sukses rata-rata tidur 4-6 jam sehari.. kalau yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW, beliau tidur awal tapi juga bangun awal.. Tidur sekitar jam 22.00 kemudian bangun jam 2 atau jam 3 pagi. Kadang ketika kelelahan beliau tidur siang juga sekitar setengah jam sampai 1 jam (Power Nap) sebelum dzuhur atau sesudah dzuhur. Secara riset terbukti bahwa Power Nap cukup efektif memulihkan energi dan konsentrasi. Tapi jangan lama2, max 1 jam aja.

Yang jelas jangan tidur pada 2 waktu :

Sesudah Subuh : Menyebabkan rentan terhadap penyakit..

Antara Ashar dan Maghrib : Menyebabkan Linglung, Bingung, dan Pikun.

Yah, mungkin itu dulu tulisan dari saya.. Itung2 dah lama gak up date.. Semoga bermanfaat.. lain kali kita terusin lagi.. Ehe..