Kamis, 16 April 2009

LIVERPOOL DAN SPIRIT ISTANBUL

Sebelumnya saya turut berduka cita pada pendukung fanatik Liverpool yang harus menangisi kekalahan timnya dari Chelsea di perempat final Liga Champions Eropa pada Rabu dini hari kemaren WIB (rasa sedihnya menusuk hati sampai kebawa pas ujian mid semester, mengenaskan T_T) . Saya sebagai pendukung setia Manchester United (MU) turut bersuka ria dengan kekalahan itu..(Rasakan, salah sendiri Liverpool ngalahin MU di Liga Primer Inggris, kena karma..Hoho, untung puncak klasemen masih di tangan MU).. Lewat Chelsea-lah dendam MU bisa terbalas… Yes, yes, yes, Trims buat Chelsea.. ^^V

Tapi salut banget buat Liverpool yang menyajikan pertandingan yang sangat atraktif, mempesona, bikin penonton sesak napas dan jantungan. Setelah kalah 1-3 dari Chelsea di kandang sendiri (Stadion Anfield, Liverpool) pada Leg-1 Perempat Final Liga Champion, Liverpool membawa beban berat, bahkan mission impossible untuk membalikkan keadaan pada Leg-2 di kandang Chelsea (Stadion Stamford Bridge, London) karena Chelsea sangat hebat di kandang. Liverpool harus menang dengan minimal 3 gol tanpa balas agar bisa lolos ke semifinal, atau minimal skor 3-1 untuk memaksakan perpanjangan waktu dan opsi terakhir adu penalty. Chelsea sendiri cukup santai karena sudah memasukkan 3 gol tandang pada leg pertama (gol tandang lebih bernilai pada perhitungan agregat gol).

Memori Istanbul

Apakah Liverpool menyerah begitu saja dan memainkan sepak bola pasrah dan ecek-ecek? Sama sekali tidak. Bahkan Liverpool memperagakan permainan yang sangat atraktif, melebihi penampilan Chelsea yang lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Semangat Liverpool ketika berlaga di Liga Champions memang sangat luar biasa dan ditakuti lawan-lawannya. Final Liga Champions 2005 di Kota Istanbul Turki adalah buktinya.

Waktu itu Liverpool duel lawan AC Milan, klub Italia yang sampai sekarang sudah 7 kali meraih gelar Liga Champions. Bayangkan saja, pada babak pertama, dalam 45 menit Liverpool sudah kemasukan 3 gol. Mereka dihajar habis-habisan oleh AC Milan, kaya diajari bermain bola. Suporter Liverpool pun dibikin menangis sesenggukan, bahkan ada yang bunuh diri gara-gara sudah bertaruh cukup banyak untuk menjagokan Liverpool (sampai segitunya ya). Yang nonton dari rumah sudah pada matiin TV. Pikiran mereka ”Paling-paling ntar Liverpool kalah, malah mungkin jadi 5-0 atau 6-0”. Semua putus harapan, dalam sejarah Liga Champions waktu itu belum ada klub yang mampu membalikkan keadaan setelah ketinggalan 3-0.

Apa yang dilakukan seorang Rafael Benitez, pelatih Liverpool? Benitez gak marah sama ana-anak asuhnya, di ruang ganti dia cuma bilang seperti ini pada para pemain Liverpool yang stress dan tertekan:

”Anak-anak, ayo kita teruskan dan nikmati permainan ini. Masih ada 45 menit babak ke-2, coba kita ciptakan 1 gol saja, kemudian kita lihat lagi apa yang akan terjadi”.

Benitez mengucapkannya dengan tenang dan senyum, tanpa takut dipecat andaikan timnya kalah dengan skor memalukan dari AC Milan. Kontan saja anak-anak Liverpool terlecut semangatnya mendengar kata-kata sang pelatih. Ya, berusaha keras ciptakan 1 gol dulu, baru kemudian lihat situasi.

Babak kedua dimulai, permainan Liverpool berubah drastis, menggila, mengamuk, mengobrak-abrik permainan AC Milan. Permainan Milan yang tadinya santai dan mengalir jadi kacau karena para pemain panik mengantisipasi serangan anak-anak Liverpool yang sporadis. Baru berjalan beberapa menit Liverpool berhasil mencetak 1 gol, pendukung Liverpool yang tadinya tertunduk lesu pun bangkit bersorak sorai.. Sekitar menit 70-an, 1 gol lagi berhasil disarangkan ke gawang Milan.. Skor jadi 3-2.. Pemain Milan semakin panik, gantian mereka yang diajari main bola sama Liverpool.. akhirnya di menit-menit terakhir, Milan kebobolan 1 gol lagi..! Skor imbang 3-3.. pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.. karena tak ada yang berhasil mencetak gol di perpanjangan waktu, permainan pun dilanjutkan dengan adu tos-tosan alias adu penalti. Pemain Liverpool yang bermental baja pun mengeksekusi penalti dengan dingin.. Dan Trofi Liga Champions mereka yang ke-5 pun berhasil mereka boyong ke stadiun Anfield, Liverpool.. Luar biasa.. Luar Biasa..

Pada saat Leg-1 melawan Chelsea pun, sebenarnya kualitas permainan Liverpool lebih baik ketimbang Chelsea. Namun keberadaan Guus Hidink sebagai pelatih Chelsea mampu mengeksplorasi kelemahan sektor pertahanan Liverpool yang lebih menekankan penjagaan zona dari pada penjagaan 1 lawan 1. Akhirnya Chelsea berhasil memanfaatkan peluang lewat umpan bola-bola mati dan menghasilkan gol. Skor 3-1.

Pada leg kedua, Liverpool membawa Spirit of Istanbul ke Stadion Stamford Bridge, kandang Chelsea. Mission Imposible mengejar defisit 3 gol untuk menang pun dijalankan. Keadaan diperparah dengan absennya kapten Liverpool Steven Gerrard yang cedera. Semua pemain Liverpool masih belum menyerah ssebelum titik penghabisan. Begitu pula para supporter yang selalu menyanyikan yel2 ”You’ll Never Walk Alone”, yel kebanggaan Liverpudian.

Semangat Istanbul terbukti, pada babak pertama pertahanan Chelsea diobrak-abrik. Padahal Chelsea main di kandang sendiri, justru Liverpool yang banyak menguasai bola. Alhasil, pada babak pertama, liverpool berhasil menjebol gawang Chelsea 2 kali lewat tendangan bebas Fabio Aurelio dan penalti Xabi Alonso akibat pel;anggaran pemain belakang Chelsea. Skor 2-0 untuk Liverpool.. Suporter Liverpool berteriak-teriak histeris, 1 gol lagi tim mereka bakal lolos ke semifinal. Sementara pendukung Chelsea ketar-ketir, dibuat terbengong-bengong dengan permainan timnya yang jelek abis.. Guus Hidink pun marah bukan main pada para pemainnya.

Pada babak kedua, barulah Chelsea berani keluar menyerang.Apa boleh buat, kalau terus bertahan maka akan makin banyak kemasukan gol. Akhirnya Chelsea melakukan beberapa pergantian pemain, beberapa pemain tipe bertahan diganti dengan tipe menyerang. Akibatnya sungguh luar biasa, salaing adu serang antyara kedua team, menciptakan hawa pertarungan yang sangat panas. Penonton beberapa kali dibiuat berhenti bernapas dengan aksi-aksi individu mengancam gawang lawan. Liverpool mulai kelelahan dan lengah, akhirnya kebobolan lewat kerjasama apik Didier Drogba dan Anelka. Skor 2-1, Liverpool masih unggul.

Serangan terus dilakukan oleh Chelsea, pada satu kesempatan, Chelsea memperoleh 1 tendangan bebas akibat pelanggaran kecil di luara kotak penalti. Sekitar 25 meter.. Bek Chlesea, Alex, melakukan tendangan canon dengan kecepatan tinggi yang sulit diantisipasi kiper Liverpool, Pepe Reina. Skor berubah imbang 2-2.. Pendukung Chelsea gantian bersorak sorai.. Pendukung Liverpool kembali harap-harap cemas.. Liverpool harus menyarangkan 2 gol lagi untuk lolos..

Chelsea semakin memahami kelelahan yang dirasakan Liverpool akibat tampil ngotot di babak 1 tadi, Frank Lampard pun dengan mudah mengecoh pemain belakang Liverpool dan menceploskan bola ke gawang.. Chelsea berbalik unggul.. 3-2.. Tugas Liverpool semakin berat karena harus membalas 3 gol lagi untuk lolos, padahal waktu tinggal 10 menit.

Apakah pemain Liverpool menyerah? Tidak sama sekali. Semangat Istanbul itu masih ada.. Dengan sisa tenaga terakhir, gocekan Lucas Leiva berbuah gol manis lewat tendangan yang dipantulkan ke tubuh pemain Chelsea sehingga arah bola berubah.. Kedudukan imbang lagi, 3-3.. Sungguh atmosfer pertandingan yang seru..

Tak segera berpuas diri, pemain liverpool kembali melakukan penyerangan sporadis lewat berbagai sisi.. Menyisir sektor sayap, gelandang Liverpool Albert riera memberi crossing ke Dirk Kuyt yang menanduk bola.. Liverpool berbalik unggul lagi, 4-3... Keren abiss.. Liverpool semakin bersemangat karena mereka tinggal membutuhkan 1 gol lagi untuk lolos ke semifinal..

Akan tetapi, Chelsea bukanlah klub kacangan.. dengan pemain-pemain mahal dan pelatih sekaliber Guus Hidink, Chelsea kembali melakukan serangan di menit-menit terakhir.. Frank lampard kebmbali menjebol gawang Liverpool di menit 89.. Skor kembali imbang 4-4.. Luar biasa.,

Waktu yang tersisa tidak mampu digunakan Liverpool untuk menambah gol lagi..Akhirnya mereka tersingkir dari Liga Champions, tersingkir dengan terhormat dan kepala tegak.. pemain Chelsea dan Liverpool pun daling bersalaman, berpelukan, dan tukar kaos.. Penonton melakukan standing Applaus.. tak ada kericuhan, pertandingan berakhir dengan semangat yang luar biasa.. Menyihir emosi semua penontonnya..

Akhirnya loloslah 4 tim yang maju ke semifinal yaitu Chelsea (mengalahkan Liverpool dengan agregat 7-5), Manchester United (Tundukkan FC Porto dengan agregat 3-2), Barcelona(kalahkan Bayern Muenchen dengan agregat 5-1), dan Arsenal (kalahkan Villareal dengan agregat 4-1)..

Dengan hasil ini 3 tim Liga Inggris (MU, Arsenal, Chelsea) mendominasi Semifinal Liga Champions Eropa, dan hanya 1 wakil Liga Spanyol tersisa yakni Barcelona. Wakil-wakil dari Liga Italia, Liga Portugal, Liga Jerman, dan Liga Perancis sudah keok di babak awal..

Hidup MU......!!!!!!!!! Moga-moga menang lagi dan jadi tim pertama yang menjuarai Liga Champions berturut-turut.

SPIRIT ISTANBUL, SPORTIVITAS, DAN PEMILU...^^V

Melihat permainan sepakbola eropa yang begitu indah, menggugah, fantastis, dan sportif, kadang sempat berfikir andaikan partai-partai dan tokoh-tokoh politik di Indonesia bisa punya semangat dan sportivitas macam itu. Terkait dengan hasil Pemilu, dimana banyak partai yang protes karena diduga banyak kecurangan, terutama masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dan yang protes adalah dari kalangan partai-partai yang kalah dalam Pemilu Legislatif 2009. Mungkin ketika kondisinya mereka yang menang, mereka gak bakalan protes segethol sekarang dan akan mendiamkannya. Yah, patut kita sadari, kadang kita belum bisa sportif dalam menerima kekalahan. Seperti sepakbola Indonesia, ketika tim kalah, wasit yang sering dipersalahkan (walaupun kadang wasitnya juga emang ingah-ingih, ehe..) Permasalahan klasik, kedua belah pihak baik KPU-Pemerintah maupun Parpol belum bisa bersikap dewasa.

Dari Caleg pun juga banyak yang belum bisa menerima kekalahan, terbukti dengan adanya kasus Caleg jantungan gara-gara kalah, ada yang gantung diri, dan ada yang masuk RSJ karena stress. Yang paling konyol ialah Caleg yang menarik kembali barang-barang yang sudah disumbangkan ketika kampanye karena ternyata ia kalah di perhitungan suara.. Berarti dulu nyumbangnya gak ikhlas.. Tindakan opo iku.. A’udzubillah min dzalik deh..

Kalo boleh usul sama bapak-bapak KPU, buat Pemilu selanjutnya :

· Pendataan DPT dilakukan lebih awal, kerjasama sama BPS, kan lebih enak.

· Adain TPS di kampus, soalnya banyak mahasiswa yang golput secara teknis karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk pulang kampung buat nyontreng.

· Memperketat syarat pendaftaran Parpol dan verifikasi berkasnya, biar parpolnya gak kebanyakan kaya sekarang, bikin bingung. Lagian, yang dapat kursi di DPR kan cuma parpol yang melewati parlementary threshold (2.5% suara pemilih) dan terbukti sekarang cuma ada 9 partai yang melebihi 2.5% suara. Yang lainnya, good bye.

· Membuat kontrak Pemilu Damai dengan parpol dan ditandatangani bersama, yang menyatakan siap menang dan kalah, serta kalo ada kasus diselesaikan menurut hukum yang berlaku. Jangan kaya sekarang, saling curiga, suudzon, dan menyalahkan, gak baik lho.. Kita kan saudara..Ehe.

· Bikin aturan format kampanye yang lebih cerdas, selama ini kalo dipikir2, dana kampanye lebih banyak buat dangdutan lebay, bendera dan spanduk kampanye udah kebanyakan, kalo disambung-sambung bisa dibentangkan mulai dari tugu Jogja sampai Pantai Parangtritis, ngrusuhi Nyi Roro Kidul. Mending buat baksos atau perbaikan jalan. Jadi KPU bikin aturan bahwa minimal ada 1 kegiatan kampanye yang benar-benar pemberdayaan masyarakat (asal jangan money politik lho)..

· Kerjasama dengan Universitas terkait dengan sosialisasi Pemilu.. Kaya UGM donks.... mempelopori KKN Penyuluhan Pemilu ke masyarakat... Bangganya jadi mahasiswa UGM, Khuhu.. Universitas keren dan peduli. Bayangin aja jika tiap Universitas ada KKN Pemilu, KPU bisa menghemat dana berapa milyar buat sosialisai Pemilu 2009..

Apalagi ya, ah embuh lah.. Lagi mikir UTS.. Pikiren dhewe.. .. Yang jelas, Dukung MU di Semifinal Liga Champions dan doakan saya bisa dapet keberuntungan dan nilai bagus di UTS. Satu lagi, doakan biar jadi Bupati Bantul yang bersih dan ikhlas mengabdi pada rakyat.. Amin..

4 komentar:

  1. oke...........
    tapi aku penggemar MU....
    MU menang!!!!
    pesananmu nang blogku wis tak kabulkan...
    ki wis tak wenehi puisi gombal...
    hehehehehheheheheh.........
    SALAM DAHSYAT!!!

    BalasHapus
  2. Apik2.. wis piro korban kegombalanmu..? Gombal akeh apike buat ngepel.. Tapi puitis

    BalasHapus
  3. aku ngamati lo statemen2 para elit politik *bukan yang caleg2

    semacam oposisinya SBY tu njuk nyalah2in pemilu, menganggap pemilu paling buruk, kecewa dgn penyelenggaraan pemilu, ngeluh ke pemerintah
    yang klo implisit diliat mereka tu nyerang pemerintah soalnya ga terima kemenangan SBY
    ga oke banget

    dan SBy menjawabnya di pidato nyaa
    jangan main politik menghasut, curiga berlebihan, itu ga baik. terima hasil suara rakyat kitaa..

    jawabane oke

    BalasHapus
  4. Gel2 : bagus, ayo kita dukung terus, lanjutkan... ahaha... SBY banget..

    Yah, itulah politik di Indonesia, marai mumet.., banyak yang belum bisa menerima kekalahan degan legowo... Terus cari2 kesalahan orang lain..

    Btw, tulisanku gak bermaksud kritik KPU lho, soale tugasnya emang berat, apalagi dengan sistem yang baru. Cuman sekedar saran dan masukan aja.

    Oh ya, kayaknya KPU kurang anak-anak T.Industri buat penjadwalan dan distribusi logistik. Coba ada anak Industri, pake Supply Chain Management, pasti kekacauan bisa dihindari.. *Nggaya..

    BalasHapus

Comment